Langsung ke konten utama

Pertemuan Keenam Mempopulerkan Inovasi dengan Nama Sendiri


Hari-hari ini gempuran "singkatan" begitu gencar. Apalagi banyak layanan yang berasal dari pemerintah pun ikut-ikutan. Jadi mau tak mau setiap saat kita dicekoki oleh "singkatan". Baik itu yang tertera di media massa, media sosial, maupun di spanduk-spanduk di sepanjang jalan yang kita lewati. 

Hal ini juga mengimbas pada penemuan atau kita sebut inovasi, di bidang pendidikan. Banyak inovasi yang menggunakan "singkatan". Baik karena alasan untuk lebih mempermudah mengingat sampai untuk memberi kesan luar biasa. 

Meskipun begitu belum banyak yang menggunakan "nama penciptanya" sebagai pemendekan dari penemuan tersebut. Padahal ini jika dipakai, paling tidak mengesankan bahwa karya penemuan tadi tidak bermula dari sebuah plagiasi. Di samping itu, juga sebagai branding dari sang penemunya.

Dan hal ini telah ditempuh oleh Bu Emi Sudarwati. Kali ini dalam webinar Kelas Inovasi PGRI Gelombang 1, tanggal 8 April 2022, beliau memaparkan inovasi di ranah literasi dengan judul "BU EMI". BU EMI ini kependekan dari Baca, Ungkap, Edit, Menyenangkan, dan Imajinatif. Tentu dengan adanya pembaharuan itu berdampak pada mutu kemampuan penulisan murid-murid beliau.

Dari penemuan beliau itu, paling tidak menggugah kesadaran pada kita semua untuk melakukan hal yang sama. Sehingga apa yang kita temukan, tidak dapat diklaim pihak lain dengan mudah. Sebab di penemuan tersebut, tercantum nama kita.

Bagaimana? Tertarik untuk segera mewujudkannya? Mungkin dari nama moderator Bu Leni Priska yang memoderasi di pertemuan ini dapat digunakan sebagai contoh. Ini misalnya dalam materi literasi, nama beliau dapat diutak-atik menjadi Literasi Integratif dari Peristiwa di Sekitar Kita. 

Sumber gambar: shutterstock.com

Komentar

  1. pak Ajun sellau menginspirasi kami dengan tulisannya yang renyah untuk dibaca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya tulisan yang berbau pendidikan sulit dicerna. Oleh karena itu saya membuat tulisan yang sekali baca mudah ditelan.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Opening Ceremony yang Serak-serak Basah

Alhamdulillah, opening ceremony   atawa  upacara pembukaan Kelas Inovasi PGRI Gelombang 1, yang digelar malam ini berjalan sukses. Meskipun Om Jay tidak dapat hadir dan di awal-awal suara audionya grak-grek. Seserak suara saya, yang tiga hari ini dilanda radang tenggorokan. Bikin tidur malam tak nyaman. Dibuat makan juga tak enak, sebab lidah pun berkoalisi menciptakan rasa pahit.  Namun kepahitan ini tidak terjadi pada saat opening  itu. Hanya saja, sekali lagi saya, yang kurang konsen. Karena berpikir terlampau keras agar mulut ini tidak mengeluarkan suara uhuk-uhuk. Jadi mungkin saat mempresentasikan maupun menjawab pertanyaan dari peserta, kurang jelas.  Untungnya bapak dan ibu peserta yang hadir cerdas-cerdas. Wat-wet, sat-set,  responsif terhadap apa yang terjadi. Sehingga tidak terjadi pembicaraan yang ngelantur kesana-kesini-kesitu-kemari, apalagi sampai mengarah ke bullying  pun tidak ada.  Jadi pembukaan ini menjadi berkah ki...

Materi 4 Maret 2022

Bagi bapak dan ibu peserta Kelas Inovasi PGRI Gelombang 1, untuk materi pertemuan pertama, tanggal 4 Maret 2022 ini, dapat mengklik tautan di bawah ini untuk mengunduhnya: Materi Pertemuan 4 Maret 2022 Sedangkan untuk melihat kegiatan webinarnya ada di tautan berikut:  Video Pertemuan 4 Maret 2022